Menikmati Keindahan Petilasan Gajah Mada
Sahabat
Pesdu. Nggak terasa cepet banget di tahun 2019 ini kita udah sampe pada bulan
ke 3. Udah lama nih nggak nulis di blog. Dari pada lama dan bikin bosen,
langsung aja deh. Kali ini aku mau ngasih informasi wisata alam yang patut di
kunjungi.
Lokasinya
ada di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Di sana ada sebuah air terjun yang
katanya menjadi air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di
Indonesia dengan tinggi 200 meter. Air terjun ini merupakan salah satu air
terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tepatnya di lereng Gunung
Bromo.
Air
terjun apaan sih? Dari tadi ngomong air terjun air terjun mulu. Tapi nggak
ngasih tahu namanya apa.
Wait.
Sabar.
Oke
air terjun ini namanya Madakaripura. Asal nama Madakaripura sendiri diambil
dari cerita tentang tanah perdikan milik mahapatih Gajah Mada dari Kerajaan
Majapahit. Nah, Air Terjun Madakaripura juga sering disebut Air Terjun Abadi.
Alasannya air yang dialirkan oleh air terjun ini selalu melimpah dan tak pernah
berkurang debitnya.
Air
Terjun Madakaripura mulai dijadikan objek wisata pada tahun 1986. Air terjun
Madakaripura berada di ujung lembah sempit berbentuk ceruk dikelilingi tebing
curam yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya layaknya saat hujan.
Bahkan 3 diantaranya terdapat air yang mengucur deras hingga membentuk air
terjun.
Walaupun
air terjun Madakaripura terletak diantara 2 kabupaten, namun akses jalan yang
mudah ditempuh yakni dari Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Perjalanan
menuju lokasi air terjun sangat indah dan memanjakan mata. Banyaknya
pohon-pohon besar menjadikan udaranya segar. Ditambah lagi melewati
sungai-sungai. Untuk bisa sampai kesana, dapat ditempuh dalam waktu kurang
lebih 1 jam.
Waktu
yang pas untuk mengunjungi wisata ini adalah di pagi hari. Selain cuaca yang
masih sejuk dan sepi, sahabat juga akan memiliki waktu yang panjang untuk
berada di lokasi air terjun.
Perlu
diingat, jangan datang saat musim penghujan. Karena air terjun utama pada
tempat wisata ini mempunyai aliran dari sungai yang sewaktu-waktu volumme
debitnya berubah deras. Sebenarnya kalau sahabat datang kesini tiba-tiba turun
hujan, akan ada petugas yang berjaga di sebuah rumah yang dijaga secara 24 jam
yang nanti bertugas memantau keadaan di sungai tersebut dan akan
menginformasikan pada petugas yang berada di kawasan air terjun utama untuk
segera mengevakuasi wisatawan. Jadi mampu meminimalisir bahaya yang tidak
diinginkan.
Untuk
bisa masuk objek wisata ini, sahabat harus membayar sekitar Rp 11.000,-/orang. Wisatawan akan ditawari memakai jasa guide
lokal dengan biaya seikhlasnya. Hal ini sangat dianjurkan mengingat jalur yang
dilewati cukup berbahaya akan bebatuan atau pohon yang terkadang bisa jatuh
dari atas lembah.
Buat
sahabat yang datang dari Probolinggo, sahabat bisa naik bus arah Tongas.
Sampaikan tujuan sahabat pada kondektur kalau sahabat ingin mengunjungi Air
Terjun Madakaripura. Jadi kalau sudah sampai pertigaan Tongas kondekturnya akan
ngasih tahu sahabat. Jaga-jaga supaya tidak kebablasan. Kalau sahabat sudah
sampai di pertigaan Tongas, sahabat harus melanjutkan perjalanan dengan menaiki
angkot.
Oh iya, Jangan lupa gunakan sandal gunung untuk kenyamanan selama mencapai objek wisata Air Terjun Madakaripura. Dan juga, karena aliran air terjun cukup deras, sehingga tercipta hujan disekitar air terjun, maka sahabat harus menyiapkan baju ganti, atau tidak bawa jas hujan/payung.
Selamat berlibur...
Post a Comment